Image and video hosting by TinyPic

Rabu, 18 Februari 2009

ANTARA PONARI DAN HILLARY



Sekali lagi Ponari masih memenuhi lembaran berita berbagai media nasional selain kehadiran Hillary Clinton (Menlu AS) ke Indonesia (18/2/2009). Boleh jadi popularitas Hillary menjadi redup karena “kesaktian” Ponari sang dukun Cilik asal Jombang Jatim. Tapi hanya di Indonesia, khususnya di Jombang dan sekitarnya. Meskipun sudah banyak yang memberikan komentar “miring” tentang kehadiran Ponari dan kedatangan Hillary ke Indonesia, namun keduanya tetap survival dan populer. Itulah yang menyebabkan kesamaan antara Ponari dan Hillary.

Kenapa fenomena Ponari menjadi semakin menarik untuk disimak, seperti halnya kedatangan Hillary? Terdapat beberapa kesamaan antara kedua makhluk Tuhan ini. Pertama, Ponari selain dia punya kelebihan pengobatan alternatif yang juga didukung oleh spirit masyarakat yang lebih mengedepankan mitos, dia juga dipopulerkan oleh media. Begitu juga dengan Hillary, karena kelebihannya sebagai Menlu AS (negara Adidaya) yang berpengaruh pada konstelasi Internasional. Lebih pasnya lagi banyak negara, termasuk Indonesia, beranggapan bahwa Amerika Serikat mempunyai “Smart Power”-- meminjam istilah Hillary. Media pun, baik nasional maupun internasional mem-blow-up kekuatan Amerika Serikat dengan berbagai sepak terjang kebijakan politik luar negerinya.

Kedua, diakui atau tidak, kehadiran Ponari ditengah-tengah masyarakat Jombang dan sekitarnya memberikan dampak yang signifikan, paling tidak sosial ekonomi dan mungkin psikologis di lingkungannya. Dengan berjubelnya pencari berkah dari Ponari, masyarakat sekitar tempat tinggal Ponari pun mendapatkan berkah rezeki dari pelayanan jasa panitia penyambutan tamu, juru parkir dan keamanan. Bahkan sebagian warga sekitar, membuka warung-warung makanan dan minuman untuk menyediakan kebutuhan pokok para pengunjung Ponari. Jadi, secara tidak langsung keberadaan Ponari memberikan tambahan ekonomi masyarakat sekitar yang sangat berarti. Demikian juga kedatangan Hillary ke Indonesia, memberikan berkah bagi pemerintah Indonesia dan sebagian kecil warganya, terutama para “player” bilateral. Mungkin untuk pemerintah Indonesia berkahnya adalah, lebih memperbaiki hubungan bilateral sekaligus multilateral dalam aspek ekonomi, politik, militer dan keamanan dengan AS dan sekutu-sekutunya.

Sedangkan perbedaannya adalah, Ponari sosok yang masih polos dan tidak mempunyai tendensi untuk memperdayai para pasiennya. Ponari adalah perwujudan dari ketulusan dalam menolong sesama tanpa pamrih yang berlebihan. Dia tidak mengenal teori Adam Smith, Tallcot Parson, atau Karl Marx. Tetapi dia dalam tataran realitas sosial, sudah banyak memberikan kontribusi kepada sebagaian masyarakat, terlepas dari pro dan kontra. Sementara sosok Hillary Clinton, adalah representasi dari negara adidaya dan super power yang selalu mempunyai hidden agenda dalam interaksi dengan negara-negara lainnya. Hampir mustahil, bila Amerika Serikat bersikap tulus dan tanpa pamrih dalam memberikan bantuan untuk negara lain, terutama yang bukan sekutunya. Dalam konteks ini yang membedakan antara Ponari sang dukun cilik dengan Hillary Clinton sang “polisi dunia”.


0 komentar:

blogger templates | Make Money Online